Prospek Usaha Warung Makan
Mengapa Harus Warung Makan?
Warung makan adalah
salah satu bidang usaha yang menjanjikan. Dengan modal yang relatif kecil,
keberlangsungannya bisa bersifat jangka panjang dengan potensi untung yang
besar.
Mengapa demikian? Setiap
orang membutuhkan makanan, sehingga keberadaan warung makan dapat membantu
mereka dalam urusan makan siang, makan malam, dan sarapan pagi. Ini yang
menjadikan warung makan diminati banyak orang.
Usaha warung makan memiliki
prospek yang bagus. Jika usaha warung makan yang telah dirintis
memiliki pelanggan yang banyak, bukan tidak mungkin Anda dapat membuka cabang
baru di banyak tempat.
Dengan begitu, keuntungan
yang didapat semakin besar, dengan modal awal yang relatif kecil. Usaha warung
makan juga bisa dikatakan sebagai usaha rumahan, sehingga Anda bisa
saja mendirikannya di rumah Anda.
Ingin Memulai
Usaha Warung Makan?
Sebelum melakoni usaha warung makan, ada 7
hal yang harus Anda perhatikan dalam memulainya.
1. Riset Kecil-kecilan
Sebelum memulai usaha, apa pun jenisnya,
pemilik harus melakukan sebuah riset atau penelitian tentang usaha yang akan
digeluti. Cukup lakukan riset kecil-kecilan untuk mendapatkan banyak informasi
tentang bidang usaha yang akan dijalani.
Misalnya, Anda perlu mencari informasi
tentang makanan apa yang memiliki potensi tinggi untuk laku terjual, peluang
untung, dan kondisi lingkungan sekitar tempat warung berdiri.
Seperti diketahui, saat ini, warung makan
sangat mudah dijumpai di mana saja, terutama di jalan raya. Ini yang membuat
Anda harus jeli dalam menjalankan sebuah usaha.
Melakukan riset sebelum menjalankan usaha
bisa membantu Anda dalam memulai dan membuat strategi
usahanya. Termasuk dalam mencari celah yang bisa dimanfaatkan.
Misalnya, jual makanan yang jarang dijual
oleh warung di tempat sekitar. Dengan demikian, peluang untung yang didapat
akan semakin besar, daripada menjual makanan dengan jenis yang sama seperti
kebanyakan warung.
2. Menentukan Lokasi
Lokasi memegang peranan penting dalam sukses
atau tidaknya sebuah usaha. Dengan lokasi yang tepat, bukan tidak mungkin
warung akan didatangi banyak pengunjung. Menentukan lokasi bisa Anda
lakukan saat melakukan riset pada langkah pertama.
Kenali calon lokasi warung Anda, apakah ada
potensi yang bisa diambil, atau bahkan sebaliknya. Jika perlu, analisis
bagaimana kebiasaan warga sekitar dalam membeli makanan, sehingga Anda
mendapatkan gambaran seperti apa warung yang
cocok untuk dijalankan.
Ada beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan
dalam memilih lokasi untuk mendirikan warung, misalnya lokasi yang strategis
dan dekat dengan keramaian. Dengan mendirikan warung di tempat ramai, Anda
memiliki peluang besar untuk mendapat banyak keuntungan.
Selain itu, akses menuju warung juga harus
diperhatikan. Jangan sampai warung makan Anda
tidak terlihat dari luar, sehingga orang lain tidak mengetahui keberadaan usaha
Anda.
Tidak ada salahnya untuk memilih lokasi dekat
kampus, perkantoran, atau sekolahan. Manfaatkan tempat-tempat yang mana banyak
orang beraktivitas. Pemilihan lokasi masih menjadi aspek penting dalam
menjalankan usaha, meski saat ini telah tersedia layanan pesan antar makanan.
Banyak orang masih menyukai pergi langsung ke
tempat makan daripada membelinya secara Online, karena dapat langsung memilih
menu tanpa menunggu lama.
3. Mengetahui Target Pelanggan
Setali tiga uang dengan lokasi, Anda perlu
memikirkan siapa target pelanggan yang akan disasar. Mengapa ini penting?
Dengan mengetahui target pasar, Anda bisa menyesuaikan menu yang dijual, harga
yang dipatok untuk setiap makanan, dan beberapa aspek lain seperti fasilitas di
tempat makan.
Usaha warung makan Anda bisa saja sepi, jika
salah menentukan target pasar pada tahapan awal. Misalnya, jika Anda membuka
sebuah warung di sekitar sekolahan, warung akan sepi jika harga yang ditetapkan
terlalu tinggi. Ini lah pentingnya mengetahui pangsa pasar sebelum memulai
usaha warung makan.
4. Jenis Makanan yang
Dijual
Dengan mengetahui target pasar, Anda akan
mudah untuk menentukan harga. Dari harga ini, Anda bisa menetapkan menu masakan
apa saja yang akan dijual. Anda bisa menjual menu makanan yang disesuaikan
dengan harga bahan-bahannya.
Artinya, jika Anda menjual makanan dengan
harga tertentu, pastikan harga konsumen itu sudah mencakup semua bahan yang ada
pada satu porsi makanan tersebut. Dengan demikian, Anda tidak akan mengalami
kerugian.
Berbicara tentang menu masakan, ada baiknya
Anda menyediakan variasi atau jenis menu yang beragam. Ini menghindarkan
seseorang merasa bosan jika menjadikan warung Anda sebagai satu-satunya tempat
tujuan makan siang. Jika pelanggan merasa bosan, bukan tidak mungkin mereka
akan pindah ke lain tempat, dan ini akan berpengaruh pada warung Anda.
Tidak hanya itu, jenis atau ragam masakan
sebaiknya unik dan menarik dalam hal rasa. Citarasa adalah hal utama dalam
menjalankan sebuah usaha warung makan.
Banyak orang rela antre panjang demi
mendapatkan makanan enak, daripada duduk manis di tempat makan dengan menu yang
terkesan monoton.
Nyawa dari sebuah masakan adalah rasanya,
sehingga pikirkan aspek ini sebagai prioritas utama. Jika memungkinkan, buat
masakan yang tidak banyak warung menjualnya, atau masakan yang berbeda dengan
kebanyakan warung di sekitar.
5. Pemilihan Bahan Baku
Berbicara soal jenis makanan tidak lepas dari
bahan baku untuk membuatnya. Jika Anda sudah memiliki pandangan soal jenis
masakan, pikirkan juga dengan bahan baku untuk membuatnya. Tentu saja, semakin
baik kualitas bahan baku, semakin nikmat makanan itu untuk disantap. Anda bisa
membeli bahan-bahan pilihan, untuk menghasilkan masakan dengan citarasa lezat.
Anda perlu menghitung seberapa banyak biaya
yang dibutuhkan untuk membeli bahan-bahan pada usaha warung makan yang dijalankan.
Hitung kebutuhan bahan-bahan harian, atau bahkan secara bulanan, sehingga Anda
bisa memiliki kerangka biaya yang dibutukan untuk membelinya dalam jangka waktu
yang lama. Perencanaan yang baik akan memudahkan Anda dalam mengeksekusinya.
Tidak hanya itu, Anda perlu mempertimbangkan
bahan baku dengan jumlah yang banyak. Mengapa demikian? Anda tentu tidak ingin
memulangkan pelanggan karena makanan yang habis. Maka dari itu, siapkan bahan
makanan sebagai simpanan jika suatu saat makanan di etalase telah habis.
6. Pemasaran
Memang, saat ini banyak warung makan mulai
menggunakan media sosial sebagai medium untuk promosi. Maka, tidak ada salahnya
juga jika Anda menganggarkan biaya untuk urusan yang satu ini. Bukan tanpa
alasan, kegiatan promosi bisa mendatangkan banyak pelanggan ke warung Anda. Dengan
promosi yang tepat, keuntungan besar bisa diraih secara maksimal.
Anda juga dapat mengadakan program promosi
pada momen-momen tertentu. Misalnya saat weekend, pembelian
makanan tertentu akan menghasilkan cashback untuk
pelanggan. Promosi telah terbukti menjadi senjata ampuh untuk menarik para
pelanggan untuk datang ke banyak tempat usaha, termasuk usaha warung makan.
7. Menghitung Modal
Hal terakhir yang harus dilakukan sebelum
memulai usaha warung makan adalah menyiapkan modalnya. Modal yang dibutuhkan
akan diketahui setelah Anda mendapatkan rincian biaya dari hal-hal yang telah
dibahas di atas. Dengan demikian, Anda sudah tahu berapa banyak modal yang akan
dikeluarkan untuk memulai usaha warung makan.
Umumnya, mendirikan sebuah warung makan tidak membutuhkan
modal besar, karena memiliki skala yang lebih kecil daripada restoran atau
kafe.
Tips Sukses
Memulai Usaha Warung Makan
Untuk menunjang kesuksesan dari warung makan, konsistensi
sangat dibutuhkan. Jaga kualitas rasa dari setiap masakan, maka pelanggan akan
terus berdatangan.
Tidak hanya itu, Anda juga perlu memiliki
manajemen yang baik. Manajemen di sini adalah bertugas mengatur jalannya warung
makan, mulai dari
penyesuaian harga makanan, inovasi dalam menu, dan kemungkinan menyediakan
layanan antar.Saat ini, manajemen tersebut bisa dilakukan menggunakan bantuan platform Online.
Salah satunya adalah Gobiz
dari Gojek. Gobiz memiliki banyak fitur dan kemudahan untuk Anda sebagai pelaku
usaha. Di aplikasi
Gobiz, pemilik usaha bisa menentukan harga jual dari makanan,
termasuk saat ada perubahan. Begitu juga dengan sistem promosi kepada para
pelanggan, semua bisa dilakukan secara mandiri oleh pemilik usaha.
Yusak Wiradi misalnya, pemilik warung Pink Temponk di Bali,
merasakan langsung manfaatnya. Dengan menggunakan Gobiz, omsetnya naik sampai
40%.
Sumber : https://gobiz.co.id/pusat-pengetahuan/usaha-warung-makan/