Prospek Usaha Warung Makan
19 Juni 2024

Mengapa Harus Warung Makan?

Warung makan adalah salah satu bidang usaha yang menjanjikan. Dengan modal yang relatif kecil, keberlangsungannya bisa bersifat jangka panjang dengan potensi untung yang besar.

Mengapa demikian? Setiap orang membutuhkan makanan, sehingga keberadaan warung makan dapat membantu mereka dalam urusan makan siang, makan malam, dan sarapan pagi. Ini yang menjadikan warung makan diminati banyak orang. 

Usaha warung makan memiliki prospek yang bagus. Jika usaha warung makan yang telah dirintis memiliki pelanggan yang banyak, bukan tidak mungkin Anda dapat membuka cabang baru di banyak tempat.

Dengan begitu, keuntungan yang didapat semakin besar, dengan modal awal yang relatif kecil. Usaha warung makan juga bisa dikatakan sebagai usaha rumahan, sehingga Anda bisa saja mendirikannya di rumah Anda.

 

Ingin Memulai Usaha Warung Makan?

Sebelum melakoni usaha warung makan, ada 7 hal yang harus Anda perhatikan dalam memulainya.

 

1. Riset Kecil-kecilan

Sebelum memulai usaha, apa pun jenisnya, pemilik harus melakukan sebuah riset atau penelitian tentang usaha yang akan digeluti. Cukup lakukan riset kecil-kecilan untuk mendapatkan banyak informasi tentang bidang usaha yang akan dijalani.

Misalnya, Anda perlu mencari informasi tentang makanan apa yang memiliki potensi tinggi untuk laku terjual, peluang untung, dan kondisi lingkungan sekitar tempat warung berdiri.

Seperti diketahui, saat ini, warung makan sangat mudah dijumpai di mana saja, terutama di jalan raya. Ini yang membuat Anda harus jeli dalam menjalankan sebuah usaha.

Melakukan riset sebelum menjalankan usaha bisa membantu Anda dalam memulai dan membuat strategi usahanya. Termasuk dalam mencari celah yang bisa dimanfaatkan.

Misalnya, jual makanan yang jarang dijual oleh warung di tempat sekitar. Dengan demikian, peluang untung yang didapat akan semakin besar, daripada menjual makanan dengan jenis yang sama seperti kebanyakan warung.

 

2. Menentukan Lokasi

Lokasi memegang peranan penting dalam sukses atau tidaknya sebuah usaha. Dengan lokasi yang tepat, bukan tidak mungkin warung  akan didatangi banyak pengunjung. Menentukan lokasi bisa Anda lakukan saat melakukan riset pada langkah pertama.

Kenali calon lokasi warung Anda, apakah ada potensi yang bisa diambil, atau bahkan sebaliknya. Jika perlu, analisis bagaimana kebiasaan warga sekitar dalam membeli makanan, sehingga Anda mendapatkan gambaran seperti apa warung yang cocok untuk dijalankan.

Ada beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan dalam memilih lokasi untuk mendirikan warung, misalnya lokasi yang strategis dan dekat dengan keramaian. Dengan mendirikan warung di tempat ramai, Anda memiliki peluang besar untuk mendapat banyak keuntungan.

Selain itu, akses menuju warung juga harus diperhatikan. Jangan sampai warung makan Anda tidak terlihat dari luar, sehingga orang lain tidak mengetahui keberadaan usaha Anda. 

Tidak ada salahnya untuk memilih lokasi dekat kampus, perkantoran, atau sekolahan. Manfaatkan tempat-tempat yang mana banyak orang beraktivitas. Pemilihan lokasi masih menjadi aspek penting dalam menjalankan usaha, meski saat ini telah tersedia layanan pesan antar makanan.

Banyak orang masih menyukai pergi langsung ke tempat makan daripada membelinya secara Online, karena dapat langsung memilih menu tanpa menunggu lama.

 

3. Mengetahui Target Pelanggan

Setali tiga uang dengan lokasi, Anda perlu memikirkan siapa target pelanggan yang akan disasar. Mengapa ini penting? Dengan mengetahui target pasar, Anda bisa menyesuaikan menu yang dijual, harga yang dipatok untuk setiap makanan, dan beberapa aspek lain seperti fasilitas di tempat makan. 

Usaha warung makan Anda bisa saja sepi, jika salah menentukan target pasar pada tahapan awal. Misalnya, jika Anda membuka sebuah warung di sekitar sekolahan, warung akan sepi jika harga yang ditetapkan terlalu tinggi. Ini lah pentingnya mengetahui pangsa pasar sebelum memulai usaha warung makan. 

 

4. Jenis Makanan yang Dijual 

Dengan mengetahui target pasar, Anda akan mudah untuk menentukan harga. Dari harga ini, Anda bisa menetapkan menu masakan apa saja yang akan dijual. Anda bisa menjual menu makanan yang disesuaikan dengan harga bahan-bahannya.

Artinya, jika Anda menjual makanan dengan harga tertentu, pastikan harga konsumen itu sudah mencakup semua bahan yang ada pada satu porsi makanan tersebut. Dengan demikian, Anda tidak akan mengalami kerugian.

Berbicara tentang menu masakan, ada baiknya Anda menyediakan variasi atau jenis menu yang beragam. Ini menghindarkan seseorang merasa bosan jika menjadikan warung Anda sebagai satu-satunya tempat tujuan makan siang. Jika pelanggan merasa bosan, bukan tidak mungkin mereka akan pindah ke lain tempat, dan ini akan berpengaruh pada warung Anda.

Tidak hanya itu, jenis atau ragam masakan sebaiknya unik dan menarik dalam hal rasa. Citarasa adalah hal utama dalam menjalankan sebuah usaha warung makan.

Banyak orang rela antre panjang demi mendapatkan makanan enak, daripada duduk manis di tempat makan dengan menu yang terkesan monoton.

Nyawa dari sebuah masakan adalah rasanya, sehingga pikirkan aspek ini sebagai prioritas utama. Jika memungkinkan, buat masakan yang tidak banyak warung menjualnya, atau masakan yang berbeda dengan kebanyakan warung di sekitar.

 

5. Pemilihan Bahan Baku

Berbicara soal jenis makanan tidak lepas dari bahan baku untuk membuatnya. Jika Anda sudah memiliki pandangan soal jenis masakan, pikirkan juga dengan bahan baku untuk membuatnya. Tentu saja, semakin baik kualitas bahan baku, semakin nikmat makanan itu untuk disantap. Anda bisa membeli bahan-bahan pilihan, untuk menghasilkan masakan dengan citarasa lezat.

Anda perlu menghitung seberapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk membeli bahan-bahan pada usaha warung makan yang dijalankan. Hitung kebutuhan bahan-bahan harian, atau bahkan secara bulanan, sehingga Anda bisa memiliki kerangka biaya yang dibutukan untuk membelinya dalam jangka waktu yang lama. Perencanaan yang baik akan memudahkan Anda dalam mengeksekusinya.

Tidak hanya itu, Anda perlu mempertimbangkan bahan baku dengan jumlah yang banyak. Mengapa demikian? Anda tentu tidak ingin memulangkan pelanggan karena makanan yang habis. Maka dari itu, siapkan bahan makanan sebagai simpanan jika suatu saat makanan di etalase telah habis.

 

6. Pemasaran

Memang, saat ini banyak warung makan mulai menggunakan media sosial sebagai medium untuk promosi. Maka, tidak ada salahnya juga jika Anda menganggarkan biaya untuk urusan yang satu ini. Bukan tanpa alasan, kegiatan promosi bisa mendatangkan banyak pelanggan ke warung Anda. Dengan promosi yang tepat, keuntungan besar bisa diraih secara maksimal. 

Anda juga dapat mengadakan program promosi pada momen-momen tertentu. Misalnya saat weekend, pembelian makanan tertentu akan menghasilkan cashback untuk pelanggan. Promosi telah terbukti menjadi senjata ampuh untuk menarik para pelanggan untuk datang ke banyak tempat usaha, termasuk usaha warung makan.

 

7. Menghitung Modal

Hal terakhir yang harus dilakukan sebelum memulai usaha warung makan adalah menyiapkan modalnya. Modal yang dibutuhkan akan diketahui setelah Anda mendapatkan rincian biaya dari hal-hal yang telah dibahas di atas. Dengan demikian, Anda sudah tahu berapa banyak modal yang akan dikeluarkan untuk memulai usaha warung makan.

Umumnya, mendirikan sebuah warung makan tidak membutuhkan modal besar, karena memiliki skala yang lebih kecil daripada restoran atau kafe. 

 

Tips Sukses Memulai Usaha Warung Makan

Untuk menunjang kesuksesan dari warung makankonsistensi sangat dibutuhkan. Jaga kualitas rasa dari setiap masakan, maka pelanggan akan terus berdatangan.

Tidak hanya itu, Anda juga perlu memiliki manajemen yang baik. Manajemen di sini adalah bertugas mengatur jalannya warung makan, mulai dari penyesuaian harga makanan, inovasi dalam menu, dan kemungkinan menyediakan layanan antar.Saat ini, manajemen tersebut bisa dilakukan menggunakan bantuan platform Online.

Salah satunya adalah Gobiz dari Gojek. Gobiz memiliki banyak fitur dan kemudahan untuk Anda sebagai pelaku usaha. Di aplikasi Gobiz, pemilik usaha bisa menentukan harga jual dari makanan, termasuk saat ada perubahan. Begitu juga dengan sistem promosi kepada para pelanggan, semua bisa dilakukan secara mandiri oleh pemilik usaha.

Yusak Wiradi misalnya, pemilik warung Pink Temponk di Bali, merasakan langsung manfaatnya. Dengan menggunakan Gobiz, omsetnya naik sampai 40%.

 

Sumber : https://gobiz.co.id/pusat-pengetahuan/usaha-warung-makan/