Cara Budidaya Cacing Tanah Paling Mudah Beserta Peluang Usahanya
Cacing
tanah sebagai hewan dari kelas Oligochaeta dengan tubuh yang lembap sering
dianggap menjijikan oleh banyak orang. Keberadaannya di alam juga sering
disepelekan, karena dianggap sebagai hewan kecil yang tersembunyi di dalam
tanah.
Padahal,
cacing tanah memiliki peran penting dalam kehidupan, yakni sebagai dekomposer
atau hewan pengurai.
Siapa
sangka, ternyata, hewan yang satu ini bisa dibudidayakan dan menjadi peluang
usaha yang menjanjikan. Permintaan cacing tanah untuk kebutuhan industri bahkan
tidak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga luar negeri.
Dilansir
dari Kompas TV, bahkan budidaya cacing tanah dijadikan oleh seorang peternak
asal Karo, Sumatera Utara sebagai usaha yang membantunya bangkit dari
keterpurukan kondisi ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini.
Budidaya
cacing tanah digelutinya lantaran benar-benar mendatangkan keuntungan yang
menggiurkan, serta konsisten atau jauh dari ancaman kerugian.
Hal ini
dikarenakan adanya permintaan pasar yang tinggi, namun jumlah peternak yang
melakukan budidaya cacing masih terbatas.
Keunggulan Budidaya Cacing Tanah
Sebelum
mengetahui informasi dan penjelasan mengenai cara budidaya cacing tanah, kamu
mungkin masih ragu untuk memulai usaha yang satu ini. Maka dari itu, simak dulu
beberapa keunggulannya berikut ini:
Tidak
Memerlukan Modal Besar
Usaha
budidaya cacing tanah tidak memerlukan modal yang besar, mengingat habitat
cacing yang mudah dibuat. Pertimbangan soal modal ini akan memudahkanmu yang
memiliki keterbatasan modal untuk membuka usaha. Selain itu, peralatan yang
dibutuhkan juga sangat sederhana.
Perawatan
Mudah
Kemudian,
perawatan cacing saat dibudidayakan juga terbilang mudah. Cacing yang memakan
bahan organik hidup dan mati bisa bertahan hidup dengan baik, asalkan
ditempatkan di tanah yang bernutrisi.
Usia asli
dari cacing tanah yang lama, yakni antara 1 sampai 5 tahun juga membuatnya
mampu tumbuh dengan baik selama masa budidaya cacing.
Nilai
Jual yang Stabil
Nilai
jual dari hasil budidaya cacing tanah juga terbilang stabil di pasaran. Tidak
ada penurunan harga signifikan, yang berpotensi merugikan peternak. Setiap 1
kilogram cacing tanah yang siap panen memiliki harga sekitar Rp25.000-an sampai
Rp30.000-an.
Berpeluang
Diekspor
Permintaan
pasar akan cacing tanah justru lebih besar di luar negeri. Negara seperti
Tiongkok dan Korea Selatan banyak membutuhkan cacing tanah untuk dibuat produk
kosmetik, dan kebutuhan lainnya.
Yang Perlu Dipersiapkan untuk Budidaya
Cacing Tanah
Untuk
melakukan budidaya cacing tanah, kamu harus mempersiapkan beberapa peralatan
dan perlengkapan pendukung. Di antaranya sebagai berikut:
- Bibit cacing tanah
- Pupuk kandang sebagai
penambah nutrisi tanah
- Tanah humus yang lembap
untuk media ternak
- Wadah kotak besar sebagai
penampung berukuran 90 x 50 x 36 cm.
Cara Budidaya Cacing Tanah
Setelah
mempersiapkan peralatan dan perlengkapan budidaya cacing tanah, kamu baru bisa
menerapkan langkah-langkah atau cara membudidayakan hewan lunak yang satu ini.
1.
Siapkan Media Ternak
Cara budidaya
cacing tanah yang pertama adalah dengan menyiapkan media ternak. Isi wadah
kotak dengan tanah berketinggian 5 cm sampai 10 cm.
Kemudian,
campurkan tanah dengan pupuk kandang untuk menambah nutrisi di dalam tanah.
Tempatkan wadah pada tempat yang teduh, terlindung dari sinar matahari
langsung.
Penempatan
media ternak yang baik harus menjaga kondisi tanah tetap lembap, sehingga
teksturnya tidak kering dan nutrisi di dalam tanah menjadi rusak.
Kamu bisa
meletakkannya di rak susun yang terlindung dari hama semut. Bila perlu, berikan
kapur anti serangga untuk melindungi cacing tanah yang akan dibudidayakan.
2.
Siapkan Bibit Cacing Tanah
Kedua,
cara budidaya cacing tanah yang harus kamu lakukan adalah menyiapkan bibit
cacing tanah. Bibit ini bisa kamu beli di pasaran dengan harga jual per satu
kilogram.
Dengan
membeli bibit cacing tanah, maka waktu dan tenaga akan lebih hemat. Sebab jika
kamu memilih membuat bibit cacing sendiri, kamu membutuhkan waktu sekitar 2
bulan sampai bibit berkembang dan siap dipindahkan ke media ternak untuk
dibudidayakan.
Setiap 1
kilogram bibit cacing tanah yang dikembangkan bisa menghasilkan sekitar 3
kilogram sampai 4 kilogram hingga masa panen tiba.
3.
Pindahkan Bibit ke Media Ternak
Jika
bibit cacing tanah sudah tersedia, maka pindahkan ke media ternak. Caranya,
basahi dulu tanah dengan air secukupnya hingga lembap. Pastikan kadar pH tanah
antara 5,5 sampai 7,5 dengan penempatan bersuhu normal atau sejuk.
Masukkan
50 ekor sampai 100 ekor bibit cacing untuk setiap wadah. Setelah itu, lakukan
pemeriksaan kondisi bibit setiap 3 jam sekali di hari pertama pemindahan bibit
ini.
Jika
cacing terlihat keluar dari tanah dan ingin keluar dari wadah, berarti kondisi
tanah tidak sesuai dengan habitatnya. Apabila hal ini terjadi, kamu harus
menyesuaikan kembali tingkat kelembapan, suhu, dan kadar pH tanah.
4. Ganti
Media Ternak Secara Berkala
Sebagai
tahap perawatan dalam cara budidaya cacing tanah, kamu harus memindahkan cacing
ke wadah berisi tanah baru yang sudah dicampur dengan pupuk kandang.
Penggantian
media tanah ini harus dilakukan setiap 1 bulan sekali atau 2 bulan sekali.
Sedangkan untuk tanah lama bisa dibiarkan terlebih dulu, karena biasanya akan
muncul telur cacing yang kemudian menetas menjadi cacing baru.
5. Panen
dalam 45 Hari
Setelah
dirawat dengan baik, maka kamu bisa memanen cacing dalam waktu 45 hari. Cara
memanen ini cukup mudah. Kamu hanya perlu memindahkan wadah ke tempat yang
disinari matahari langsung.
Cacing
yang memiliki sifat tidak tahan panas akan timbul dan keluar sendiri ke
permukaan tanah. Dengan begitu, kamu bisa dengan mudah mengambilnya.
Penjualan
cacing bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan kerjasama dengan distributor
yang kamu jalin.
Cacing
bisa dipasarkan ke pasar dalam maupun luar negeri untuk kebutuhan bahan dasar
obat, sebagai pakan ayam untuk produk ternak ayam organik, atau bahan dasar
produk kecantikan dan kosmetik.
Peluang Usaha Budidaya Cacing Tanah
Itulah
beberapa cara budidaya cacing tanah yang sangat mudah dilakukan. Jika menelisik
tentang peluang usaha ini, budidaya cacing tanah sebenarnya cukup menjanjikan.
Hanya
dengan mempersiapkan lahan di sekitar rumah, kamu bisa memulai usaha ini.
Perawatan yang sederhana juga memungkinkanmu untuk menjadikan usaha budidaya
cacing sebagai usaha sampingan.
Dan
seperti yang sudah disinggung sebelumnya, permintaan pasar akan cacing tanah
cukup besar. Sedangkan jumlah peternaknya masih terbatas. Inilah mengapa
pemasaran cacing tanah sebenarnya masih terbilang mudah, dengan harga yang
stabil.
Sumber : Cara Budidaya Cacing Tanah
Paling Mudah Beserta Peluang Usahanya (cekaja.com)