Mengenal dan Memahami Apa Itu Obligasi
Mengenal Obligasi
Obligasi adalah jenis surat berharga, sekaligus instrumen investasi dan biasanya dikenal juga sebagai surat utang karena surat ini merupakan surat bukti pinjaman atau hutang yang bisa diperjual belikan. Orang yang membeli obligasi ini akan mendapatkan imbalan berupa bunga. Obligasi juga termasuk jenis investasi yang memiliki jangka waktu, karena pada surat obligasi sudah tertera tanggal jatuh temponya. Obligasi ini juga menjadi sebuah bukti bahwa perusahaan yang menerbitkan obligasi ini memiliki hutang pada orang yang memegang surat obligasi tersebut. Obligasi bukan saja diterbitkan oleh sebuah perusahaan saja, bahkan pemerintah juga bisa menerbitkan surat utang yang termasuk juga obligasi pemerintah atau atau Surat Utang Negara.
Pengertian Obligasi
Obligasi adalah sebuah surat hutang. Disebut dengan surat hutang karena memang obligasi berisi perjanjian dengan jangka waktu tertentu. Perusahaan yang menerbitkan obligasi akan melunasi hutang tersebut sesuai dengan perjanjian dan waktu jatuh tempo obligasi tersebut serta memberikan imbalan berupa bunga kepada kreditur. Obligasi ini termasuk dalam kategori surat hutang jangka menengah dan juga jangka panjang, karena masa jatuh tempo obligasi biasanya berada pada kisaran 1 tahun sampai dengan 10 tahun.
Investasi di Obligasi dan Keuntungannya
Setiap orang tentu mengharapkan mendapatkan keuntungan dari setiap jenis investasi yang dilakukannya, begitu juga dengan investasi di obligasi. Berikut ini merupakan manfaat ataupun keuntungan yang bisa kita dapatkan dari investasi di obligasi yaitu:
Mendapatkan bunga dari obligasi yang sudah diketahui besarnya sejak awal.
Mendapatkan kupon obligasi yang jumlahnya jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan deposito.
Surat obligasi bisa dijadikan jaminan atau agunan
Surat obligasi bisa digunakan untuk membeli saham.
Memperoleh capital gain.
Investasi di Obligasi dan Kekurangannya
Selain menawarkan keuntungan yang cukup menggiurkan, obligasi juga merupakan jenis investasi yang memiliki resiko. Oleh sebab itu, sebelum membeli obligasi sebaiknya anda mempertimbangkan kekurangan dari obligasi ini yaitu :
Resiko default atau gagal bayar jika perusahaan bangkrut.
Resiko likuiditas, dimana obligasi tersebut tidak bisa dijual kembali, hal ini bisa saja terjadi pada obligasi perusahaan, namun pada obligasi pemerintah seperti SUN sangat jarang karena pemerintah sebagai penjamin obligasi negara.
Resiko maturitas, dimana jika masa jatuh tempo obligasi tersebut terlalu lama, maka resiko yang diakibatkan juga bisa semakin tinggi, karena bisa saja sebelum jatuh tempo perusahaan ternyata mengalami kebangkrutan.
Bedanya Obligasi Dengan Saham
Sebenarnya obligasi dan saham ini memiliki karakteristik yang hampir mirip, kesamaan keduanya adalah sama-sama merupakan surat berharga yang bisa diperjual belikan di bursa, sedangkan perbedaannya adalah jika saham itu menjadi bukti kepemilikan sebuah perusahaan dengan cara investor menanamkan modalnya dan mendapatkan bukti kepemilikan saham, sedangkan obligasi merupakan jenis surat utang, yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan. Dan balas jasa di saham disebut dengan dividen dimana besarnya dividen tersebut tergantung pada besarnya saham yang dimiliki, sedangkan balas jasa pada obligasi disebut juga dengan bunga, yang besarnya sudah disebutkan pada surat obligasi beserta tanggal jatuh temponya.
Macam-Macam Obligasi
Obligasi terdiri dari berbagai macam, namun secara umum obligasi dibagi menjadi beberapa yaitu:
- Obligasi milik pemerintah atau lebih dikenal dengan sebutan SUN.
- Obligasi perusahaan atau dikenal juga dengan sebutan obligasi korporasi, perusahaan yang mengeluarkan obligasi ini bisa saja perusahaan pemerintah seperti BUMN maupun perusahaan swasta.
- Obligasi ritel atau obligasi yang dijual melalui agen baik dijual ke individu maupun ke sebuah perusahaan.
Obligasi dan Karakteristiknya
Sebelum anda memutuskan untuk berinvestasi dan membeli obligasi, sebaiknya anda pahami lebih dahulu apa saja karakter dari obligasi tersebut antara lain:
Principal rate, yaitu sejumlah uang dengan nominal tertentu yang harus diberikan oleh perusahaan penerbit obligasi kepada pemegang obligasi saat jatuh tempo tiba.
Coupon rate, yaitu bunga yang diterima oleh para pemegang surat obligasi setiap tahunnya, dan bunga tersebut dibayar oleh perusahaan yang menerbitkan obligasi tersebut.
Nilai obligasi, yaitu informasi terkait emisi obligasi, besarnya arus kas, kondisi perusahaan dan besarnya keperluan bisnis sehingga informasi terkait jumlah dana yang dibutuhkan lebih transparan.
Waktu pembayaran, biasanya dilakukan secara berkala sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat, misalnya tiap semester.
Jatuh tempo, tanggal jatuh tempo sudah tersedia pada surat obligasi, sehingga anda hanya perlu mengeceknya untuk mengetahui kapan penerbit obligasi akan melakukan pembayaran.
Tempat Transaksi Obligasi
Karena obligasi merupakan jenis instrumen investasi yang tentunya bisa diperdagangkan, maka untuk mendapatkan obligasi anda bisa melakukannya di dua jenis pasar yaitu pasar primer atau bursa efek dan juga pasar sekunder yaitu pasar tempat jual beli obligasi setelah Bursa Efek, bisa dari pihak kedua atau ketiga yang memegang surat obligasi tersebut dan ingin menjualnya kembali pada orang lain. Jadi jika anda tertarik untuk membeli obligasi maka anda bisa mendapatkannya melalui pasar primer atau pasar sekunder.
Source: https://investbound.com/mengenal-dan-memahami-apa-itu-obligasi